Primetimenews – Pasangan Calon Wali Kota Sukabumi dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki dan Bobby Maulana mengklaim kemenangan berdasarkan hasil quick count dan real count yang dilakukan oleh timnya. Ia menyebut sejak awal penghitungan cepat, posisinya konsisten berada di atas.
Dari data Indikator Politik Indonesia yang diterima per pukul 20.51 WIB, Ayep-Bobby unggul 44,34 persen. Kemudian disusul oleh Fahmi-Dida sebesar 30,66 persen dan posisi terakhir Muraz-Andri sebesar 25,01 persen.
Quick count sudah selesai 100 persen. Silakan lihat angkanya, kita nomor satu. Sekarang tinggal menunggu real count dari KPU. Angka ini hasil tabulasi dari quick count. Partisipasi pemilih cukup tinggi, dan alhamdulillah kita unggul,” kata Ayep zaki.
Ayep mengungkapkan bahwa keunggulannya terlihat merata di seluruh kecamatan. Selisih perolehan suara dengan paslon nomor urut 1 di setiap kecamatan berkisar antara 13 hingga 16 persen. Meski begitu, ia mengakui ada beberapa TPS di mana dirinya kalah tipis.
“Secara keseluruhan, kita unggul di tujuh kecamatan. Namun, memang ada TPS tertentu di mana kita kalah,” jelas Ayep.
Dia mengungkapkan, salah satu kunci keberhasilan Ayep adalah strategi kampanye door-to-door. Sejak Mei, ia dan timnya gencar turun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat.
“Awalnya, survei internal saya hanya di angka 7 persen. Pasangan lain jauh di atas saya. Tapi dengan kerja keras, pada quick count hari ini kita berhasil mencapai 44 persen,” ujarnya.
Untuk memastikan hasil pemilu berjalan transparan, Ayep telah menyiapkan 551 saksi dari PDIP dan 230 relawan dari Forum Komunikasi Dua Bangsa (FKDB). Mereka bertugas mengawal proses penghitungan suara dari TPS hingga tingkat KPU Kota.
“Kami mengawal proses ini 24 jam agar setiap suara terhitung dengan benar. Semua harus berjalan aman dan transparan,” tegas Ayep.
Meski optimistis, Ayep belum akan mendeklarasikan kemenangan sebelum hasil resmi dirilis oleh KPU. “Kami masih menunggu hasil real count. Ini proses resmi yang dipublikasikan secara nasional, jadi harus kita hormati,” katanya.
Ayep juga menyebutkan bahwa saat ini timnya menggunakan dua sumber data untuk tabulasi, yakni quick count dan real count berdasarkan C1 dari saksi TPS. “Real count kita baru masuk sekitar 55 persen, tapi hasilnya sudah menunjukkan keunggulan. Kita optimis tren ini bertahan hingga akhir,” ujarnya.
Meski perolehan suara dalam quick count belum mencapai target awalnya sebesar 50 persen, Ayep tetap bersyukur. “Dari hitungan kampanye door-to-door, seharusnya kita bisa meraih 58 persen. Tapi dengan margin error, hasil 44 persen ini sudah cukup bagus,” kata dia.
Ia menutup dengan menegaskan komitmen timnya untuk terus mengawal suara hingga hasil resmi diumumkan. “Kita akan kawal proses ini sampai selesai. Kemenangan ini harus terjaga dan tercatat dengan adil,” tutupnya.