PrimetimeNews– Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kini menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah terpadu berbasis teknologi di Jawa Barat. Kepala Desa Cikole, Tajudin, mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah merupakan tantangan yang tidak mudah. Namun, melalui inovasi dan kolaborasi, solusi telah ditemukan.
“Kami diundang oleh Perhutani yang bekerja sama dengan 21 BUMN untuk mempelajari program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) terkait pengelolaan sampah. Alhamdulillah, hari ini 21 BUMN hadir untuk menyaksikan peluncuran program pengelolaan sampah terpadu di Desa Cikole,” kata H. Tajudin, Kepala Desa Cikole
Program ini akan difokuskan pada area wisata terlebih dahulu sebelum diperluas ke seluruh wilayah desa. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik akan dimanfaatkan menjadi bahan seperti papan, balok menyerupai kayu, paving block, dan lainnya, menggunakan mesin berteknologi tinggi.
Menurut Tajudin, inisiatif ini menjadi kebanggaan karena Desa Cikole merupakan desa pertama di Jawa Barat yang menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu berbasis teknologi. Pemerintah desa juga berencana bekerja sama dengan pihak-pihak lain untuk meningkatkan kualitas pengelolaan serta menjaga keawetan mesin yang merupakan hibah dari pemerintah pusat.
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah desa akan menerbitkan peraturan desa tentang lingkungan, sesuai amanah Menteri Desa yang mengharuskan desa peduli terhadap lingkungan.
“Ini adalah langkah besar bagi Desa Cikole untuk menjadi desa yang ramah lingkungan dan mandiri dalam pengelolaan sampah,” tutup Tajudin.
Dengan program ini, Desa Cikole diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Jawa Barat dalam mengelola sampah dan menjaga lingkungan.
