PrimetimeNews – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, meninjau langsung lokasi perbaikan kirmir yang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung bersama Dinas Ciptabintar dan BBWS Citarum.
Koswara menyebutkan bahwa longsor yang terjadi sebelumnya memengaruhi 20 makam, di mana 19 jenazah telah selesai direlokasi. “Relokasi makam menjadi prioritas utama pemerintah,” ungkapnya saat berada di lokasi kirmir jebol di TPU Cikutra, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, pada Jumat, 29 November 2024.
Berdasarkan laporan Dinas Ciptabintar, 19 jenazah tersebut telah dipindahkan ke berbagai lokasi, yakni:
– Cimahi: 3 jenazah
– Blok E3 TPU Cikutra: 6 jenazah
– Blok E2 TPU Cikutra: 1 jenazah
– Blok F TPU Cikutra: 4 jenazah
– Blok D TPU Cikutra: 2 jenazah
– Jakarta: 1 jenazah
– TPU Astanaanyar: 1 jenazah
– Blok C TPU Cikutra: 1 jenazah
Koswara menambahkan bahwa proses relokasi dilakukan dengan kehati-hatian dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan, serta disaksikan langsung oleh keluarga jenazah.
Kirmir yang mengalami kerusakan memiliki panjang 34 meter di sisi timur dan 21 meter di sisi barat. Saat ini, perbaikan tengah berlangsung, dimulai dengan pemasangan crukcuk sebagai tahap awal sebelum melanjutkan ke pengerjaan berikutnya.
“Melalui perbaikan ini, kami berharap TPU Cikutra kembali aman dan nyaman, terutama bagi keluarga yang memiliki makam di sini,” ujar Koswara. Ia juga mengapresiasi kerja sama berbagai pihak, seperti Dinas SDABM, Dinas Ciptabintar, dan BBWS Citarum, yang telah menangani masalah ini dengan cepat dan efektif.
Koswara menegaskan bahwa Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur, terutama di lokasi-lokasi vital seperti TPU Cikutra, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Ia berharap proses perbaikan dapat selesai dalam waktu dekat, sehingga aktivitas di TPU Cikutra dapat kembali berjalan normal.
Salah satu warga Cikutra, Dikhie(50) mengatakan bahwa kejadian longsor di kirmir ini sudah terjadi lebih dari satu kali dikarenakan sungai yang meluap, sehingga mengakibatkan terjadinya longsor dan banyak makam yang tergusur
“Dulu juga pernah kirmir nya jebol, sama kayak sekarang banyak makam yang kegusur” Ujar Dikhie
Dikhie juga menambahkan jika Pemerintah sudah pernah melakukan perbaikan di Kirmir 4 tahun kebelakang, namun karena mungkin kualitas bahan yang kurang bagus, akhirnya jebol lagi ketika hujan
“Setelah longsor yang dulu dibenerin kirmir nya, cuma yah kayaknya kualitas nya kurang bagus”
Dikhie berharap agar kejadian ini menjadi fokus bagi pemerintah, karena masalah banjir dan sungai meluap sudah masuk ke tahap yang membahayakan bagi warga Bandung
“Pemerintah harus fokus menangani banjir ini, karena udah masuk membahayakan masyarakat” Tutupnya