Primetimesnews – Polres Cimahi mengungkapkan bahwa terdapat 87 kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak sepanjang tahun 2024.
Dalam laporan tersebut, ditekankan pentingnya peran orang tua untuk mencegah peningkatan kasus ini.
Kasus terbaru mencuat ketika seorang anak berusia 11 tahun dari Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, menjadi korban. Dua tersangka, yang merupakan kakek kandung korban, kini sudah di tetapkan sebagai tersangka.
Menanggapi situasi ini, Garda Siliwangi Cimahi segera merespons dengan memberikan bantuan kepada korban yang masih di bawah umur.
Ketua umum Garda Siliwangi DPC Kota Cimahi, M. Firaldi Akbar, menyatakan, pihaknya telah merespon cepat kasus tersebut dan memberikan bantuan bagi korban.
“Kami akan memberikan beasiswa pendidikan dan pendampingan psikologis kepada korban.” Kata Kang Aldi Sapaan Akrabnya saat di hubungi.
Sekretaris Garda Siliwangi, Aldo, menegaskan bahwa bantuan ini akan bersifat berkelanjutan
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis untuk memulihkan kesehatan mental korban.
Aldo mencatat, Peristiwa ini harus ditangani dengan serius agar tidak menjadi masalah yang lebih besar.
“Korban berasal dari keluarga broken home, di mana kedua orang tuanya bercerai dan ibunya bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW),”Katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Garda Siliwangi, Randy Rinaldo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap saran kepala sekolah yang meminta korban untuk mengundurkan diri dari sekolah.
“Ini bukan solusi yang tepat. Kita perlu memberikan dukungan konkret agar korban bisa melanjutkan pendidikannya,” ujar Randy.
Ia berharap pemerintah daerah dapat lebih aktif dalam memberikan penyuluhan dan dukungan kepada korban dan keluarganya, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kami mengharapkan pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada korban,” ujarnya.
Diketahui Garda Siliwangi sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan dan selalu responsif terhadap berbagai masalah di wilayah Jawa Barat.***