Reporter : Asep Sukarna
Primetimenews, Lembang — Pukul 19:56 WIB Wilayah Lembang dan sekitarnya kembali digoncang gempa bumi pada Rabu malam, pukul 19:56 WIB. Getaran yang dirasakan oleh warga di sejumlah titik di Kabupaten Bandung Barat, menandai kelanjutan aktivitas seismik dari Sesar Lembang yang telah menggeliat sejak akhir Juli. Meski belum tercatat dalam rilis resmi BMKG hingga pukul 20.00 WIB, gempa ini diyakini sebagai bagian dari rentetan pergerakan segmen barat Sesar Lembang.
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa berkekuatan Magnitudo 1,7 pada pukul 12:28 WIB di lokasi yang sama, dengan kedalaman 10 km. Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menyebut gempa tersebut sebagai jenis gempa dangkal akibat aktivitas patahan aktif yang membentang dari Cilengkrang hingga Padalarang.
Rentetan Gempa Sesar Lembang:
Sejak 24 Juli 2025, BMKG mencatat peningkatan aktivitas seismik di segmen Cimeta (barat) Sesar Lembang. Dalam dua bulan terakhir, telah terjadi 7 gempa kecil, termasuk M2,3 yang mengguncang Cimahi dan KBB pada 19 Agustus.
KBB Tanpa Sistem Peringatan Dini:
Kabupaten Bandung Barat hingga kini belum memiliki Early Warning System (EWS). Kepala BPBD KBB, Meidi, menyebut pengadaan alat ini terkendala anggaran dan ditujukan ke Pemprov Jawa Barat. Dibutuhkan dana sekitar Rp 4,5–5 miliar untuk mencakup 16 kecamatan rawan.
Idealnya seluruh kecamatan di KBB memiliki EWS, karena wilayah ini berada di lintasan utama Sesar Lembang. Tapi anggaran belum tersedia, ujar Meidi dalam pernyataan resmi.
Imbauan BMKG:
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu pembohong. Hingga sore tadi, gempa susulan belum terdeteksi dari kejadian siang hari.