Primetimenews – Hidden Valley Hills adalah salah satu destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Destinasi wisata berlokasi di Desa Cibonas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta itu berkonsep wisata dipadukan dengan sejarah yang terkandung di dalamnya.
Hidden Valley Hills menyuguhkan pemandangan alam asri di atas ketinggian 362 MDPL, cocok bagi yang gemar berswafoto.
Selain menyuguhkan pemandangan di atas ketinggian, Hidden Valley Hills juga menyedian sejumlah fasilitas lain seperti penginapan, kolam renang, meeting room dan lainnya.
Salah satu bukti sejarah adalah adanya tujuh pilar menjulang tinggi. Itu merupakan simbol jika dulu ada tujuh kerjaan Hindu di tanah Pasundan yang harus diakui keberadaannya.
Selain itu, ada juga sebuah tugu yang merupakan ciri atau tanda ditemukannya jejak telapak kaki kuda di atas batu di bawah tugu tersebut.
“Batu itu tidak diangkat, tapi ditandai dengan tugu. Kuda itu adalah tunggangan para dewa yang anting-antingnya jatuh di lembah ini,” ungkap Owner Hidden Valley Hills Kabupaten Purwakarta, Hendri Candrawinata, Jumat 10 Januari 2024.
Selain itu, terdapat telapak kaki yang dia yakini telapak kaki manusia purba di atas batu yang juga ditemukan saat pembangunan Hidden Valley Hills.
“Semua pembangunan wisata ini memiliki nilai sejarah dan saling berkaitan, termasuk menara Ciung Wanara Palazzo,” kata dia.
Adapun awal pembangunan Hidden Valley Hills pada 2014 sebagai tempat istirahat pribadi tengah keramaian Kota Jakarta.
Namun, di tengah pengerjaan ditemukan secara tidak sengaja benda dan cerita zaman dulu yang memiliki nilai sejarah.
Atas dasar itu akhirnya terus dikembangkan dan jadi objek wisata di Purwakarta. “Objek wisata ini hadir menggabungkan antara alam sekitar dengan cerita sejarah tempat di mana Hidden Valley Hills di bangun di atas lahan seluas 3 hektare,” kata Ir. Sipil spesialis tanah itu.
Dia menyebut, wisatawan selama berada di sini akan mendapatkan pemandangan alam berbeda namun tetap merasa nyaman.
Hal itu menjadi daya tarik tersendiri dibandingkan tempat wisata lain. “Kita itu jual view. Kita buat sesuatu yang indah karena fasilitas di sini memiliki nilai filosopi,” ujar Hendri.