Don't Show Again Yes, I would!

Indonesia Makin Diperhitungkan di Panggung Digital Global: Raine Renaldi Bicara di Forum Internasional Dubai

Primetimenews, Dubai – Percepatan adopsi kecerdasan buatan (AI) dan mata uang digital kian mengubah lanskap ekonomi dunia. Dalam dekade yang diprediksi menjadi titik balik sistem keuangan global, Dubai menjadi saksi geliat perubahan tersebut dengan menjadi tuan rumah sejumlah forum internasional seperti Token2049 Dubai dan Mawarid Fintech Innovation Summit.

Di antara sorotan global itu, Raine Renaldi, Ketua Komite Aset Digital Indonesia sekaligus Presiden Indonesian Bankers Club, hadir sebagai pembicara utama mewakili Indonesia.

Kehadiran Raine atas undangan resmi Mawarid—bagian dari grup keuangan Islam terbesar di Timur Tengah—menandai pengakuan internasional atas peran strategis Indonesia dalam pengembangan ekosistem aset digital.

“Kita berada di titik balik sistem keuangan dunia. AI dan mata uang digital bukan lagi eksperimen, melainkan pilar baru dalam arsitektur ekonomi digital,” ujar Raine di hadapan pelaku industri dari Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

Dalam pemaparannya, Raine menyoroti langkah ambisius Uni Emirat Arab yang akan meluncurkan Dirham Digital pada akhir 2025, serta proyek Garuda Digital yang tengah dikembangkan oleh Bank Indonesia.

Baca Juga :  Ledakan di Pakistan, 5 Orang Tewas Termasuk Tetua Anti-Taliban

Ia menyebut peluang kolaborasi antar-CBDC (Central Bank Digital Currency) sangat besar, terutama dalam mendukung remitansi lintas negara—sektor yang vital bagi jutaan pekerja migran dan pelaku UMKM.

“AI sangat berperan dalam mempermudah proses keuangan. Teknologi ini mengeliminasi kerumitan dan mempercepat efisiensi. Namun, AI harus berjalan berdampingan dengan infrastruktur seperti blockchain dan dukungan regulasi yang adaptif,” tambahnya.

Tak hanya dalam forum terbuka, Raine juga aktif menjajaki kerja sama bilateral dengan bank, investor, hingga pelaku ekosistem Web3. Salah satu inisiatif yang mencuat adalah gagasan pembentukan Digital Asset Corridor antara Indonesia dan UEA—sebuah jalur strategis untuk pertukaran teknologi, harmonisasi regulasi, dan pengembangan ekspor layanan digital.

Lebih dari sekadar kehadiran simbolik, keterlibatan Indonesia disebut Raine sebagai bentuk keseriusan negara berkembang untuk menjadi mitra strategis dalam ekonomi digital global.

“Kita sedang membentuk ulang peta keuangan dunia. Indonesia tidak hanya siap beradaptasi, tapi juga siap memimpin,” pungkasnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *