Don't Show Again Yes, I would!

Pemda Bandung Barat Akan Menanggung Biaya Akta Pendirian Koperasi Desa Merah Putih

primetimenews – Musyawarah desa khusus (musdesus) dalam pembentukan pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Bandung Barat ditargetkan rampung pada akhir Mei 2025 ini oleh Bupati Jeje Ritchie Ismail atau Jeje ‘Govinda’.

Hal tersebut diakui Jeje sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.

“Saat ini di lapangan kita terus mempercepat pembentukan itu dengan langsung kumpulkan para kepala desa, badan pemusyawaratan desa, pendamping desa, dan kemudian unsur kemasyarakatan lainnya yang memang menjadi unsur musyawarah desa khusus,” kata Jeje saat ditemui di Desa Pataruman, Cihampelas, Kamis (15/5/2025).

Lebih lanjut kata Jeje, dari 165 desa yang ada di Bandung Barat, 65 desa diantaranya telah rampung menggelar musdesus pembentukan KDMP. “Untuk 100 desa lainnya sudah terjadwalkan musdesusnya sampai dengan akhir bulan mei ini. Insyaa allah kami optimis bahwa kabupaten bandung barat dapat membentuk 165 koperasi desa merah putih tepat pada waktunya,” ungkapnya.

Langkah awal pembentukan KDMP sendiri menurut Jeje, pihaknya (Pemda) akan menanggung biaya akta pendirian koperasi, sedangkan untuk modal koperasi, lanjut Jeje, berasal dari anggota serta akses pembiayaan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan sumber lain yang sah.

Baca Juga :  Ketua Pondok Pesantren Jawa Barat menggelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Pilkada Aman dan Damai

“Untuk permodalan, sesuai Instruksi Presiden, kami siapkan pembiayaan untuk akta pembentukan koperasi. Modalnya berasal dari anggota koperasi sendiri dan bisa diakses juga dari Himbara serta sumber resmi lainnya,” ucapnya.

Pembentukan KDMP sendiri diakui Jeje sebagai langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat desa, memperkuat ekonomi lokal, dan mewujudkan prinsip ekonomi kerakyatan.

“Melalui Koperasi Desa Merah Putih diharapkan terwujud usaha bersama yang mampu menjadi wadah bagi masyarakat desa dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusia yang ada. Semoga ini menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan ekonomi masyarakat desa seperti rendahnya akses terhadap modal dan pembiayaan, terbatasnya lapangan kerja, kesenjangan ekonomi antar wilayah serta menekan tingkat kemiskinan ekstrim yang terjadi di pedesaan,” bebernya.

Jeje pun menegaskan, pembentukan KDMP tersebut juga sejalan dengan visi misi pemerintahan Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail 5 tahun ke depan yang salah satunya yaitu visi “Maju” serta misi “meningkatkan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi inklusif berbasis potensi sektor unggulan daerah” .

Baca Juga :  Momen Berkah Ramadan: Pelatihan Jurnalistik oleh IJTI untuk Para Santri Bandung

“Kami ingin mewujudkan desa-desa yang maju, masyarakat desa yang sejahtera melalui pengelolaan potensi perekonomian yang ada di masing-masing desa,” katanya.

Setelah semua KDMP ini terbentuk, tugas berikutnya kata Jeje adalah untuk membina dan mengembangkan koperasi yang telah dibentuk tersebut. “Hal itu agar KDMP ini bisa terus aktif, berkembang, dan menjadi sarana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui semangat gotong royong dan kekeluargaan,” tandasnya.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *