PrimetimeNews , Lembang– Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat kembali menggelar program Smart Tren Ramadan.
Program ini dirancang untuk mempererat hubungan keluarga, meningkatkan kepedulian sosial, serta memperkuat nilai-nilai spiritual di kalangan siswa.
Kegiatan Amaliah Ramadan (KAROMAH)
Salah satu kegiatan utama dalam Smart Tren Ramadan adalah Kegiatan Amaliah Ramadan (KAROMAH). Dalam program ini, setiap siswa diharuskan mencatat dan melaporkan kegiatan sahur, salat fardu, serta tadarus yang mereka lakukan bersama keluarga.
Menurut Ayi Resminingsih, Wakil Kepala SMK 45 Lembang, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membangun kedekatan dengan keluarga melalui ibadah bersama.
“Kami ingin siswa dapat merasakan indahnya kebersamaan dengan keluarga di bulan Ramadan melalui ibadah yang konsisten,” ujarnya.
Pesantren Mandiri dan Rantang Kanyaah
Smart Tren Ramadan juga menghadirkan konsep Pesantren Mandiri, di mana para guru sekolah memberikan materi keagamaan kepada siswa.
Selain itu, ada program Rantang Kanyaah, yang bertujuan mendorong siswa untuk berbagi makanan dengan sesama. Salah satu aksi nyata dari program ini adalah “Tajil on the Road”, di mana siswa SMK 45 akan membagikan makanan berbuka puasa kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ihsan Infak Harian dan Bakti Sosial
Siswa juga didorong untuk berinfak setiap hari guna mendukung kegiatan sosial, termasuk pembagian tajil.
Selain itu, setiap kelas disarankan menyiapkan minimal 10 paket bakti sosial, yang akan dikelola dan dibagikan oleh siswa sendiri kepada warga yang membutuhkan.
“Sekolah hanya bertindak sebagai pendamping. inisiatif ini datang langsung dari para siswa,” kata Ayi.
Ajengan Masuk Sekolah & Wakaf Al-Qur’an
Sebagai bagian dari program keagamaan, SMK 45 menghadirkan program Ajengan Masuk Sekolah, yang kali ini menghadirkan Syekh Ali Isa dalam kerja sama dengan Baznas KBB.
Tak hanya itu, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam program wakaf Al-Qur’an, sehingga mereka bisa memahami secara langsung praktik wakaf dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Harian dan Fleksibilitas bagi Siswa Non-Muslim
Smart Tren Ramadan juga mencakup berbagai kegiatan harian, seperti salat duha, tadarus, menulis mushaf Al-Qur’an, serta kajian keagamaan. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 06.30 hingga 14.00 setiap hari.
Bagi siswa non-Muslim, sekolah tetap memberikan materi keagamaan yang sesuai dengan keyakinan masing-masing, sehingga semua siswa tetap mendapatkan pengalaman yang bermakna selama bulan Ramadan.
Melalui program Smart Tren Ramadan ini, diharapkan para siswa tidak hanya meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.