Don't Show Again Yes, I would!

Terungkap! Alih Fungsi Lahan Perhutani dan PTPN Picu Krisis Lingkungan dan Ekonomi, Lingkar Gunung Indonesia Bongkar Fakta Mengejutkan

PrimetimeNews – Alih fungsi lahan di kawasan Perhutani dan PTPN kembali menuai kontroversi.

Tidak hanya merusak lingkungan, hal ini juga mengancam kestabilan ekonomi masyarakat sekitar.

Setiawan Moestamar, salah seorang warga yang vokal juga pengurus Yayasan Lingkar Gunung Indonesia menentang kebijakan ini, mengungkapkan sederet dampak buruk yang telah dirasakan oleh masyarakat Lembang.

“Kawasan hutan ini adalah penyokong utama lingkungan. Jika terus dialihfungsikan, resapan air berkurang drastis, sehingga kawasan di bawahnya rentan banjir saat musim hujan. Bahkan, di beberapa titik, sudah terjadi longsor,” ujarnya dengan nada tegas.

Setiawan juga mengkritisi kegiatan wisata yang dilakukan di kawasan hutan, terutama yang melibatkan kendaraan bermotor seperti off-road dan motor cross.

“Begitu tanah hutan terinjak, kepadatannya berubah, dan itu sulit dipulihkan. Kerusakan lingkungan yang terjadi tidak sebanding dengan pemasukan yang dihasilkan. Kalau dihitung dengan uang, kerugiannya tak tergantikan,” tambahnya.

Menurutnya, kebijakan pemerintah terkait perlindungan lingkungan terkesan lemah.

“Banyak oknum yang bermain dalam alih fungsi lahan. Ini sudah jadi rahasia umum. Sayangnya, masyarakat banyak yang takut bersuara karena khawatir intimidasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemdes Langensari Lakukan Rehab Jalan Menuju Komplek Perkantoran

Sebagai solusi, Setiawan mengajak masyarakat untuk mengubah mindset agar tidak bergantung pada kegiatan ekonomi yang merusak hutan.

Ia mengusulkan penanaman tanaman produktif seperti kopi, pohon aren, bambu, hingga peternakan lebah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi warga.

“Kita harus memikirkan jangka panjang. Lingkungan bukan soal uang, tapi soal waktu dan kesabaran untuk memulihkannya. Saya siap mempertanggungjawabkan pernyataan saya karena ini fakta yang didukung data,” tegasnya.

Alih fungsi lahan ini menjadi perhatian serius karena dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Apakah pemerintah akan mengambil langkah konkret, atau justru membiarkan kerusakan semakin parah? Warga Lembang menunggu tindakan nyata sebelum semuanya terlambat.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *