PrimetimeNews – Ironis, meskipun sudah terpasang tanda larangan untuk bus dan truk besar melintas di Jalan Kolonel Masruri, kendaraan-kendaraan tersebut tetap nekat menerobos.
Rambu larangan yang dipasang tepat di depan pos pengamanan Beatrik seolah tidak dihiraukan.
Jalan Kolonel Masruri sendiri dikenal memiliki kondisi yang kecil dan berkelok tajam, sehingga tidak ideal untuk kendaraan besar.
Selain itu, sejarah mencatat adanya insiden longsor di salah satu ruas jalan ini yang menelan korban jiwa, sehingga kehadiran bus dan truk besar menambah kekhawatiran masyarakat.
Asep Iryanto, salah satu pengguna jalan, mengungkapkan keresahannya.
“Jika ada bus besar seperti bus pariwisata, itu sangat mengganggu pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan risiko longsor yang bisa terjadi kembali akibat beban kendaraan besar yang melintas secara berulang.
Asep berharap pihak berwenang segera menindak tegas pelanggaran ini.
“Saya harap ada tindakan tegas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan” Tutupnya
Masyarakat pun mendesak agar aturan larangan ini ditegakkan demi keselamatan bersama dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.