Randy Rinaldo, Bakal Calon Ketua HIPMI Kota Cimahi
PrimetimeNews, Cimahi – Randy Rinaldo meluruskan informasi yang menurutnya kurang akurat dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Saat ditemui di kantornya pada Selasa (11/3/2025), ia menegaskan bahwa dirinya telah resmi mengundurkan diri dari partai sebelumnya, baik secara lisan maupun tertulis, sejak Januari 2025.
“Saya datang dengan baik-baik, dan tentu saya juga pamit dengan baik,” ujarnya.
Namun, Randy menyayangkan adanya kabar dari pihak luar yang menyebut dirinya masih berstatus sebagai anggota partai lamanya setelah menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat.
“Terkait Kartu Tanda Anggota (KTA) yang beredar dan disebut-sebut dicetak pada 25 Februari 2025 setelah saya menghadiri pelantikan pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat, saya tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saya dapat membuktikan dan mempertanggungjawabkannya, baik secara politik maupun hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, Randy menjelaskan bahwa keputusannya bergabung dengan Partai NasDem adalah pilihan pribadi yang didasarkan pada visi dan prinsip politiknya.
“Sebagai seorang pengusaha, saya ingin memberikan kontribusi lebih luas bagi masyarakat Kota Cimahi melalui jalur politik bersama Partai NasDem,” katanya.
Menanggapi isu yang menyebut dirinya hadir sebagai bendahara Partai NasDem Kota Cimahi dalam pelantikan pengurus DPW Partai NasDem Jawa Barat, Randy menegaskan bahwa kehadirannya semata-mata karena undangan resmi dari DPW.
“Saya diundang secara resmi, dan sebagai kader, saya merasa wajib untuk hadir,” ujarnya.
Selain aktif di dunia politik, Randy juga sedang mencalonkan diri sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cimahi.
“Saat ini, saya juga fokus dalam pencalonan sebagai Ketua HIPMI Kota Cimahi. Ini adalah tantangan besar bagi saya sebagai anak muda dan pengusaha untuk lebih berkontribusi dalam memajukan dunia usaha di Cimahi,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Randy berharap agar semua pihak memahami bahwa dinamika dalam organisasi politik adalah hal yang wajar.
Ia juga mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
“Dinamika seperti ini adalah hal yang biasa dalam dunia politik. Namun, saya berharap setiap informasi yang beredar dapat dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman,” pungkasnya.
