Don't Show Again Yes, I would!

Populasi Domba dan Sapi Turun, Diskanak Purwakarta Ungkap Alasannya

Primetimenews– Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta menyampaikan bahwa jumlah populasi hewan ternak di wilayah ini mengalami penurunan.

“Penurunan sangat terasa pada populasi sapi dan domba,” ungkap Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Wildan Sundari, Jumat 10 Januari 2024.

Wildan mencatat jumlah sapi di Kabupaten Purwakarta pada 2024 sekitar 12.000 ekor, sementara di tahun sebelumnya 13.000 ekor.

Kemudian populasi domba pada 2023 sekitar 1,5 juta ekor, namun pada 2024 menurun ke angka 780.000 ekor. “dibandingkan sapi, jumlah populasi domba penurunanya cukup drastis,” kata dia.

Ia menyebut, penurunan ini diakibatkan banyak para peternak beralih usaha lain termasuk memilih bekerja ke sektor industri. Sehingga berdampak pada jumlah populasi hewan ternak sapi dan domba di Kabupaten Purwakarta.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan, perlu solusi kongkring untuk mengembalikan populasi hewan ternak kembali meningkat.

Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah memberikan bantuan stimulan kepada peternak, khususnya untuk mendukung pengembangan hewan ternak unggulan.

Baca Juga :  Tingkatkan Keselamatan yang Berkelanjutan, KAI Divre II Sumbar Gandeng Stakeholder Gelar Sosialisasi Disiplin di Perlintasan Sebidang KA

“Saat ini kami tengah menggalakkan bantuan bibit ternak unggulan ke kelompok ternak, seperti yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya,” kata Wildan.

Pada tahun lalu, sebanyak enam kelompok peternakan mendapatkan bantuan berupa sepuluh ekor domba untuk setiap kelompok sebagai stimulan untuk membantu para peternak mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan populasi ternak.

“Jumlah kelompok ternak ada sekitar 120 mencakup berbagai komoditas, seperti ayam, sapi, dan domba,” ujar dia.

Adapun untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dan jenis ternak lainnya, Purwakarta masih mengandalkan pasokan dari daerah lain. Saat ini, permintaan pasar cenderung lebih memilih daging beku ketimbang daging segar.

“Tahun ini kami akan berupaya meningkatkan populasi hewan ternak, sehingga sektor peternakan bisa kembali berkembang baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Wildan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *